بسم الله الرحمن الرحيم
الصلاة والسلام على النبي الأمين وآله الطاهرين
وإخوانه من الأنبياء والمرسلين
ومن والاهم إلى يوم الدين ولا أفرق بين أحد من رسل
وأنا من المسلمين
Salam
sejahtera kepada para pembaca sekalian, kaumku yang dirahmati Allah SWT. Penulis
tegaskan lagi di sini bahawa Abu Zulfiqar telah nyata memfitnah, menuduh dan
menghina IMAM MAHDI dan pembantu utamanya dari timur. Dia mempermasalahkan
sesuatu yang sebenarnya khusus dialami oleh saudara kita Abdul Aziz Muhammad
Nasir, di mana dalam hal ini kita tidak berhak menghukum sesuatu visi atau
mimpi yang khusus hanya dialami oleh hamba-hamba pilihan Allah.
Kita
tidak boleh membenarkannya atau mendustakannya, kecuali ada bukti yang nyata untuk kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Jika
dia berdusta, maka dialah yang akan menanggung dosa itu,
namun
sekiranya dia benar, alangkah lalainya kita mengabaikan peringatan ini dan
betapa zalimnya kita menuduh seseorang
tanpa
usul periksa.
Berikut
adalah penulisan pemfitnah di bahagian ini
3.5 Abdul Aziz Tidak Ada
Ilmu Tentang Neraka
3.5 WARNA NERAKA
Abdul Aziz yang mengaku dirinya Pemuda Bani
Tamim pernah bermimpi melihat manusia diseksa dengan api yang BERWARNA MERAH
BARA. Dia yakin yang dilihatnya ialah neraka. Mimpinya ini djadikan antara
hujahnya sebagai Pemuda Bani Tamim.
Yang jelas, yang dilihatnya itu bukan
neraka, kerana warna neraka ialah hitam. Orang yang pernah berada di
tengah-tengah kebakaran di dunia ini pun mengatakan mereka berada di dalam
keadaan hampir-hampir gelap di tengah-tengah api itu. Apatah lagi di
tengah-tengah api neraka.
Buktinya :
“Apakah kamu fikir warnanya (neraka) merah
seperti api yang ada pada kamu ini? Sesungguhnya WARNANYA LEBIH HITAM daripada
minyak hitam/tar.” (Imam Malik)
Buktinya lagi :
“Dinyalakan api 1,000 tahun sehingga ia
menjadi merah. Kemudian dinyalakan 1,000 tahun hingga menajdi putih. Kemudian
dinyalakan 1,000 tahun lagi sehingga menjadi HITAM. Maka sekarang warnanya
hitam seperti malam yang gelap gelita.” (Turmizi)
Lagi :
“Adapun neraka itu GELAP-GELITA. Tidak ada
lampu untuk meneranginya, kecuali (yang ada hanyalah) api yang bernyala-nyala.”
(Turmizi)
Riwayat-riwayat di atas saling menguatkan
tentang ehwal neraka yang hitam dan gelap.
Nampaknya calon Pemuda Bani Tamim ini tidak
punya ilmu tentang neraka, sehinggakan yang bukan neraka disangkakannya neraka.
Benarkah sebegini taraf ilmu pemegang panji-panji Al-Mahdi?
Dari itu, bahagian ini juga saya pandang
memang menjatuhkan kredibiliti Abdul Aziz untuk menjadi Pemuda Bani Tamim.
Berikut
adalah petikan lengkap dari point bahagian ini.
Menjelang berakhirnya bulan Dzulqo’idah pada suatu malam, masih di
tempatnya bekerja yakni di sebuah hotel dekat dari Masjidil Haram pada malam
sabtu sesaat sebelum larut malam, dia tidur di sebuah kamar hotel yang berada
di lantai paling atas tempat yang dikhususkan untuk para pekerja yang melayani
Jama’ah Hajji Malaysia kala itu, dan dalam tidurnya dia bermimpi, dan apakah
yang ditemuinya dalam mimipinya?: Dia melihat Neraka dan seisinya, dan tiada
lain yang didapatinya dalam neraka kecuali bongkahan bara api dan manusia yang
bergelantungan dengan posisi terbalik seperti kelelawar yang sedang tidur, mereka
berteriak-teriak kesakitan. Bara api dan manusia memenuhi neraka, dan warna
seluruhnya adalah merah bara, dan apa yang dilihatnya seakan-akan nyata adalah
neraka yang sebenarnya.
-sumber-
Apakah
layak mendustakan orang yang dipilih Allah menyaksikan beberapa
tanda-tanda-Nya kepada hamba-hamba pilihan-Nya? Janganlah menjadi seperti pemuka Quraisy yang menentang Nabi SAW,
Firman
Allah SWT
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَٱلنَّجۡمِ إِذَا هَوَىٰ (١) مَا ضَلَّ
صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ (٢) وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ (٣) إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ (٤) عَلَّمَهُ ۥ
شَدِيدُ ٱلۡقُوَىٰ (٥) ذُو مِرَّةٍ۬ فَٱسۡتَوَىٰ (٦) وَهُوَ بِٱلۡأُفُقِ ٱلۡأَعۡلَىٰ (٧) ثُمَّ دَنَا
فَتَدَلَّىٰ (٨) فَكَانَ قَابَ قَوۡسَيۡنِ أَوۡ أَدۡنَىٰ (٩) فَأَوۡحَىٰٓ
إِلَىٰ عَبۡدِهِۦ مَآ أَوۡحَىٰ (١٠) مَا كَذَبَ ٱلۡفُؤَادُ مَا رَأَىٰٓ (١١)أَفَتُمَـٰرُونَهُ ۥ
عَلَىٰ مَا يَرَىٰ (١٢) وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ (١٣) عِندَ سِدۡرَةِ
ٱلۡمُنتَهَىٰ (١٤) عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ (١٥) إِذۡ يَغۡشَى
ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ (١٦)مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ
وَمَا طَغَىٰ (١٧) لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَـٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ (١٨)
Demi bintang ketika terbenam, (1) kawanmu
[Muhammad] tidak sesat dan tidak pula keliru, (2) dan tiadalah
yang diucapkannya itu [Al Qur’an] menurut kemauan hawa nafsunya. (3) Ucapannya itu
tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya], (4) yang diajarkan
kepadanya oleh [Jibril] yang sangat kuat, (5) Yang mempunyai akal yang cerdas; dan [Jibril itu] menampakkan diri
dengan rupa yang asli, (6) sedang dia berada di ufuk yang tinggi. (7) Kemudian dia
mendekat, lalu bertambah dekat lagi, (8) maka jadilah dia dekat [pada Muhammad sejarak] dua ujung busur panah
atau lebih dekat [lagi]. (9) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya [Muhammad] apa yang telah
Allah wahyukan. (10) Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. (11) Maka apakah
kamu [musyrikin Mekah] hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
(12) Dan
sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu [dalam rupanya yang asli] pada
waktu yang lain, (13) [yaitu] di Sidratil Muntaha. (14) Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (15) [Muhammad
melihat Jibril] ketika Sidratulmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
(16) Penglihatannya
[Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula]
melampauinya. (17) Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda [kekuasaan]
Tuhannya yang paling besar. (18)
Orang yang menulis terlalu banyak fitnah dengan tangannya terhadap IMAM MAHDI NASSER MOHAMMED AL-YAMANI dan MENGHINA pembantu utamanya dari timur ABDUL AZIZ MUHAMMAD NASIR, JUGA LAYAK MENERIMA persis seperti yang diterima oleh bapa saudara Nabi SAW, jika benar mereka adalah pilihan Allah SWT di akhir zaman.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
تَبَّتۡ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ۬ وَتَبَّ (١) مَآ أَغۡنَىٰ
عَنۡهُ مَالُهُ ۥ وَمَا ڪَسَبَ (٢) سَيَصۡلَىٰ نَارً۬ا ذَاتَ لَهَبٍ۬ (٣) وَٱمۡرَأَتُهُ ۥ
حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ (٤) فِى جِيدِهَا حَبۡلٌ۬ مِّن مَّسَدِۭ (٥)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan
binasa [1]. (1)Tidaklah berfaedah kepadanya harta
bendanya dan apa yang ia usahakan. (2) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. (3) Dan [begitu
pula] isterinya, pembawa kayu bakar [2]. (4) Yang di lehernya ada tali dari sabut. (5)
Firman Allah SWT
Surah
Al-Qalam
Ayat
1-7
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
نٓۚ وَٱلۡقَلَمِ وَمَا يَسۡطُرُونَ (١) مَآ أَنتَ
بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ بِمَجۡنُونٍ۬ (٢) وَإِنَّ لَكَ لَأَجۡرًا غَيۡرَ مَمۡنُونٍ۬ (٣) وَإِنَّكَ
لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ۬ (٤) فَسَتُبۡصِرُ وَيُبۡصِرُونَ (٥) بِأَييِّكُمُ ٱلۡمَفۡتُونُ (٦) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ
أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ (٧)
Nun [1], demi kalam dan apa yang mereka
tulis, (1) berkat ni’mat Tuhanmu kamu [Muhammad] sekali-kali bukan orang gila.
(2) Dan
sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
(3) Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (4) Maka kelak kamu
akan melihat dan mereka [orang-orang kafir]pun akan melihat, (5) siapa di antara
kamu yang gila. (6) Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat
dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (7)
Sepatutnya
kita mendengarkan dan memperhatikan, mengambil i'tibar dan pelajaran, dengan
melihat secara holistik terhadap visi atau mimpi yang diceritakan dan
keseluruhan rentetan peristiwa demi peristiwa yang terjadi, adakah tujuan
utamanya sesuatu yang haq ataukah batil. Jika ianya haq, maka ambillah
pelajaran dan peringatan, jika batil tinggalkan kerana ia dengan sendirinya akan
lenyap. Bukan mencari-cari kesalahan dan mereka-reka sesuatu yang belum kita
ketahui.
الرؤية تخص صاحبها ولاتبنى عليها أحكام الشرعية
Visi dan mimpi yang diperlihatkan pada seseorang itu, adalah khusus bagi yang mengalaminya. Tidak dibangun hukum-hukum syar'i berdasarkan pada visi atau mimpi tersebut.
Sepatutnya
kita memperhatikan apakah pesan-pesan penting dari penceritaan pengalaman
spiritual ini, yang sesungguhnya hanyalah PERINGATAN bagi manusia seluruhnya,
DAN SEBAHAGIAN BESAR yang dialami oleh saudara Abdul Aziz Muhammad Nasir
Al-Makki,
TELAH MENJADI KENYATAAN
TELAH MENJADI KENYATAAN
Wahai
pembaca yang dirahmati Allah,
Allah
SWT telah berfirman bahawa neraka itu berlapis-lapis dan bertingkat-tingkat,
apa yang diperlihatkan kepada saudara Abdul Aziz adalah neraka yang penuhi
bongkahan bara api dan manusia
Firman
Allah SWT surah Az-Zumar
Ayat
14-16
قُلِ ٱللَّهَ أَعۡبُدُ مُخۡلِصً۬ا
لَّهُ ۥ دِينِى (١٤) فَٱعۡبُدُواْ مَا شِئۡتُم مِّن دُونِهِۦۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡخَـٰسِرِينَ
ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ وَأَهۡلِيہِمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِۗ أَلَا
ذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ (١٥) لَهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٌ۬ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحۡتِہِمۡ
ظُلَلٌ۬ۚ ذَٲلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُ ۥۚ يَـٰعِبَادِ
فَٱتَّقُونِ (١٦)
Katakanlah:
"Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya
dalam [menjalankan] agamaku". (14) Maka sembahlah olehmu [hai orang-orang musyrik] apa yang kamu
kehendaki selain Dia. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi
ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari
kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (15) Bagi mereka
lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan [dari
api]. Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka
bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku. (16)
Firman-Nya lagi di
surah
An-Nisa ayat
144-146
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا
تَتَّخِذُواْ ٱلۡكَـٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۚ
أَتُرِيدُونَ أَن تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ عَلَيۡڪُمۡ سُلۡطَـٰنً۬ا مُّبِينًا (١٤٤) إِنَّ
ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ
نَصِيرًا (١٤٥) إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ وَأَصۡلَحُواْ وَٱعۡتَصَمُواْ بِٱللَّهِ
وَأَخۡلَصُواْ دِينَهُمۡ لِلَّهِ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَعَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۖ وَسَوۡفَ
يُؤۡتِ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَجۡرًا عَظِيمً۬ا (١٤٦)
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi
wali [6] dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kamu mengadakan
alasan yang nyata bagi Allah [untuk menyiksamu]? (144) Sesungguhnya
orang-orang munafik itu [ditempatkan] pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi
mereka. (145) Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan
berpegang teguh pada [agama] Allah dan tulus ikhlas [mengerjakan] agama mereka
karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak
Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (146)
Inilah neraka
yang dipenuhi batu dan manusia sebagai bahan bakar
نعوذ بالله
من النار
ونعوذ بالله
من الشيطان الرجيم
بسم الله
الرحمن الرحيم
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱعۡبُدُواْ
رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ وَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
(٢١)ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَشً۬ا
وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً۬ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ
مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ رِزۡقً۬ا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادً۬ا
وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ (٢٢) وَإِن ڪُنتُمۡ فِى رَيۡبٍ۬ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ
بِسُورَةٍ۬ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن
كُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ (٢٣) فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ وَلَن تَفۡعَلُواْ فَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ
ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُۖ أُعِدَّتۡ لِلۡكَـٰفِرِينَ (٢٤)
Hai
manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. (21) Dialah Yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air [hujan] dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui. (22) Dan jika kamu
[tetap] dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami,
buatlah satu surat
[saja] yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang benar. (23) Maka jika kamu tidak dapat membuat [nya] dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat [nya], peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia
dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (24)
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارً۬ا وَقُودُهَا
ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡہَا مَلَـٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ۬ شِدَادٌ۬ لَّا يَعۡصُونَ
ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ (٦) يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَعۡتَذِرُواْ ٱلۡيَوۡمَۖ إِنَّمَا تُجۡزَوۡنَ مَا
كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٧) يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬
نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَڪُمۡ
جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى ٱللَّهُ
ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ بَيۡنَ
أَيۡدِيہِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِہِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا
وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٨)
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan. (6) Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari
ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. (7) Hai orang-orang
yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami
dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
(8)
Dan bagi orang yang mendustakan neraka itu, nescaya akan ditolak ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka seperti yang Allah SWT nyatakan
Maha Benar Allah dengan segala
firman-Nya
Jadi, untuk mengetahui neraka itu, bacalah kalam Dzat yang menciptakan neraka, segala keterangan Syurga dan Neraka yang tidak sejalan dengan Al-Qur'an, maka itulah yang lebih layak untuk kita ingkari.
Jadi, untuk mengetahui neraka itu, bacalah kalam Dzat yang menciptakan neraka, segala keterangan Syurga dan Neraka yang tidak sejalan dengan Al-Qur'an, maka itulah yang lebih layak untuk kita ingkari.
سلام على
المرسلين والحمد لله رب العالمين
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Wahai kaumku yang dirahmati Allah SWT,
tiadalah seseorang menulis melainkan di sisinya ada malaikat pencatat yang setia..
Maka tulislah demi keredhaan Tuhanmu, demi kebenaran sejati yang dititipkanNya padamu untuk dinyatakan...